MataDian.Com, Bengkulu Tengah – Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Senin, (22/11/21) didatangi puluhan warga.
Kedatangan warga yang mengatas namakan Forum Komunikasi Pengurus Masjid Nusantara (FK – PMN) di kantor DPRD Bengkulu Tengah guna menyampaikan aspirasi mereka kepada pihak anggota legislatif.
Aspirasi itu berupa tuntutan agar memperhatikan upah atau penghasilan mereka sebagai pengurus masjid, pengurus jenazah, tukang gali kubur, guru mengaji, pengurus adat, serta anggota risma, ” untuk di berikan gaji atau upah yang sama seperti perangkat Desa lainnya, ” ungkap Ibnu Rozi salah satu warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pengurus Masjid Nusantara Kabupaten Bengkulu Tengah (FK – PMN – Benteng).
” Mohon kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan insentif mereka yang selama ini sangat naif hanya Rp. 250.000,-, ” tegas Ibnu Rozi.
Kami sangat berharap kepada pihak Pemerintah dan legislatif Kabupaten Bengkulu Tengah ( Benteng) dengan kedatangan kami menyampaikan aspirasi ini ,” agar dapat diterima serta dikabulkan, sehingga pendapatan atau upah mereka sebagai mana diatas dapat disamakan dengan upah dengan perangkat desa lainnya sekitar Rp.1.000.000, – hingga Rp.1.500.000, “harap Ibnu Rozi.
Sementara itu salah satu anggota legislatif Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Arsyad Hamzah mengatakan, kami selaku pemerintahan di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) baik eksekutif, yudikatif, maupun legislatif tetap memperhatikan hal itu, tidak menganggap perangkat pedesaan seperti pengurus Masjid, pengurus Jenazah, tukang gali kubur, guru ngaji, pengurus adat, serta anggota Risma sebelah mata, tegas Arsyad Hamzah.
Namun dari pada itu para perangkat pedesaan harus memahami juga, ” Perbedaan gaji itu sudah menjadi aturan dari Kementerian Dalam Negeri, ” sampai Arsyad Hamzah.
Tapi walaupun demikian kami dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah ( Pemkab Benteng) tetap akan mempertimbangkan permasalahan tersebut, dan akan mengajak Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) untuk mencari solusi atau jalan tengahnya, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan atau polemik untuk kedepannya, demikian Arsyad Hamzah. (@dek/Dian)