Kasat Lantas Polres Bengkulu Tengah (Benteng), AKP Wijayanto
MataDian.Com, Bengkulu Tengah – Siapa yang tidak merasa bahagia, ketika impian atau cita-cita yang didambakan dapat dicapai.
Salah satu contoh dari kebahagiaan itu adalah kelulusan sekolah bagi pelajar. Dimana, mereka (Pelajar), dalam melampiaskan rasa kebahagiaan kelulusan itu, sering melakukan konvoi menggunakan kendaraan dijalanan. Dengan menggunakan knalpot kendaraan yang bersuara keras, atau dengan istilah knalpot ‘Brong’.
Tentunya, dengan menggunakan knalpot brong itu, dapat membuat suara kendaraan menjadi besar. Sehingga menggangu kenyamanan pendengaran bagi masyarakat sekitar. Bahkan menggaggu aktivitas pengguna jalan yang lainnya.
Tidak jarang pula, dalam aksi konvoi kendaraan itu, mereka sering berteriak-teriak dengan suara keras. Sehingga semakin membuat suasana jalan menjadi gaduh, yang dapat membuat masyarakat menjadi emosi, bahkan dapat menimbulkan keributan.
Menindak lanjut sikap pelajar yang melakukan konvoi dijalanan, atas melampiaskan rasa senang dalam kelulusan tersebut, agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polisi Resor (Polres) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), AKP Wijayanto beserta jajaran, melakukan penertiban atas aksi konvoi pelajar tersebut. Jumat (5/5/23).
Disampaikan Satlantas, penertiban Evoria kelulusan yang dilakukan para pelajar, puluhan unit kendaraan milik pelajar berhasil diamankan oleh Satlantas beserta jajaran.
“Kita saat ini melaksanakan penindakan terhadap anak-anak sekolah yang melakukan evoria kelulusannya,” kata Satlantas AKP Wijayanto.
Selain sudah mengamankan beberapa unit kendaraan para pelajar, Satlantas Polres Benteng beserta jajaran, langsung memberikan nasehat berupa himbauan dan sosialisasi agar mereka kembali ke rumah.
“Bagi yang tidak memiliki kelengkapan kendaraan dan knalpot brong, kita laksanakan penilangan,” jelas AKP Wijayanto.
Lanjut Satlantas, ia sangat mengharapkan kepada para orang tua pelajar yang sedang melaksanakan kelulusan, untuk dapat mengarahkan agar jangan sampai melakukan konvoi dan kebut-kebutan di jalan.
“Mohon disampaikan kepada orang tua yang memiliki putera – puteri, agar tidak melaksanakan dan kebut-kebutan di jalan,” pungkas Wijayanto. (Dian)
