Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!
Alaku Alaku

Pilkada Merupakan Penyerahan Kedaulatan Rakyat

oplus_2

Acara Kegiatan Sosialisasi Antara Media Online Indonesia (MIO) Bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu. (Dian/MataDian.Com).

Mata Dian.Com – Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada merupakan penyerahan kedaulatan kepada rakyat, dan dapat diartikan sebagai penyerahan kedaulatan dari rakyat untuk menjadikan seseorang dinobatkan sebagai pemimpin.

Pilkada merupakan Sistem Demokrasi yang dimiliki oleh negara Indonesia yang harus dijalankan, dan tidak dimiliki oleh negara lain.

Menurut Zacky Antoni, negara-negara lain diluar Indonesia, dalam melakukan atau untuk memilih kepala Daerah atau memilih seorang pemimpin tidak memiliki sistem Demokrasi, karena negara-negara diluar Indonesia itu merupakan suatu negara yang menganut sistem Monarki.

Hal itu disampaikan Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Bidang Divisi Hukum, yaitu Dr. Zacky Antoni, SH, MH, yang didampingi Ketua Media Online Indonesia (MIO), Eva Nisa, Iyud Dwi Mursito, M. Kom, yang juga sebagai pemateri, ketika menjadi pemateri pada acara Sosialisasi Pilkada antara Media Online Indonesi (MIO) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, dengan tema “Mewujudkan Pilkada Sukses Pengawasan Bersama Untuk Pilkada Yang Transparan Dan Aman”.

“Indonesia merupakan negara Republik, bukan negara Monarki. Makanya negara kita melaksanakan Pilkada dalam memilih pemimpin atau Kepala Daerah,” ungkap Zacky Antoni.

Berlangsung di tempat kuliner Fhitoz Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu. Selasa, (29/10/2024).

Ditambahkan Iyud Dwi Mursito, M. Kom, yang juga sebagai pemateri dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa, masyarakat harus cerdas untuk memilih pemimpin di Kota Bengkulu pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak mendatang yang penyelenggaraannya di tanggal 27 November 2024 nanti.

Iyud meminta masyarakat harus cerdas dalam memilih dan jangan sampai termakan isu informasi yang salah, tidak benar atau Hoak.

Karena menurut Iyud, masalah Hoak sangat berbahaya, dapat menyebabkan kerusuhan di tengah masyarakat pada prosesi Pilkada nantinya.

“Masyarakat harus cerdas dalam memilih pemimpin, dan juga jangan termakan dengan isu-isu yang tidak benar atau Hoak, karena dapat terjadinya kerusuhan,” pinta Iyud Dwi mursito.

Sebelumnya Ketua Media Online Indonesia (MIO) Provinsi Bengkuku, Eva Nisa mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta sosialisasi, yaitu masyarakat dan para teman Media.

Dikatakan Eva, sosialisasi anata MIO bersama KPU Kota Bengkulu saat ini dapat menjadi langkah strategis bagi masyarakat dan kita semua, agar memahami akan pentingnya transparansi pada prosesi Pilkada, sehingga terciptanya suasana aman dan damai ketika melaksanakan prosesi pemilihan Kepala Daerah Kota Bengkulu nantinya.

“Mari kita jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk saling berdiskusi dan berbagi informasi bagi kita, untuk mencìptakan Pilkada Kota Bengkulu aman dan terpecaya,” demikian harap Eva Nisa.

Pewarta: Dian
Editor: Aminudin

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku