Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dianugerahi Gelar Pahlawan, Ketua DPD Golkar Bengkulu “Syamsurachman” Ucap Rasa Syukur

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi  Bengkulu, Syamsurachman. (Mata Dian.Com/Dian).

MataDian.Com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum HM. Soeharto.

HM. Soeharto merupakan Presiden Republik Indonesia (RI) ke dua setelah Presiden Soekarno. Di eranya, Partai Politik di Indonesia hanya memiliki tiga Partai besar. Yakni, Partai Golongan Karya (Golkar) dengan lambang pohon Beringin, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dengan berlambangkan Banteng, serta Partai ke tiga yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan lambang Ka’bah.

Dimana pada masa itu, HM. Soeharto memegang tampuk pimpinan tinggi di Indonesia sebagai Presiden RI ke dua, di bawah naungan Partai Golkar.

Dengan penganugerahan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia, yakni oleh Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, tentunya mendapatkan respon positif dari kalangan Rakyat di Indonesia.

Syamsurachman, selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Bengkulu, beserta jajaran, menyatakan rasa syukur atas penyematan gelar Pahlawan Nasional yang dianugerahkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto kepada HM. Soeharto.

Diungkapkan Syamsurachman, Penganugerahan tersebut merupakan bentuk atau sebagai pengakuan, atas jasa-jasa besar Bapak Soeharto dalam membangun Indonesia.

Menurutnya, Partai Golkar memiliki hubungan yang luar biasa dengan almarhum Soeharto. Sehingga menjadi sebuah keniscayaan sejarah yang tak terbantahkan. Sehingga, dengan penganugerahan itu, beliau mengucapkan rasa syukur.

“Atas nama DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, turut mengucapkan syukur Alhamdulillah, atas penganugerahan Pahlawan Nasional tersebut,” kata Syamsurachman. Selasa, (11/11/2025).

Beliau (Suharto, red), lanjut Syamsu Rachman, merupakan salah satu pendiri sekaligus tokoh sentral, yang membawa Golkar menjadi partai yang berkiprah besar bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Jadi penganugerahan gelar ini bukan sekadar tentang masa lalu, tetapi juga tentang pembelajaran sejarah bagi generasi muda,” ujar Syamsurachman.

Dalam kesempatan ini, Syamsu Surachman juga mengajak semua pihak untuk melihat ketokohan Soeharto secara utuh dan objektif. Setiap periode kepemimpinan memiliki tantangannya masing-masing.

“Di era Pak Harto, bangsa ini mencapai stabilitas politik dan pembangunan ekonomi yang signifikan. Swasembada pangan, pembangunan infrastruktur di berbagai pelosok, dan peran Indonesia di kancah internasional adalah beberapa warisan yang tak ternilai,” paparnya.

Lebih lanjut, Syamsu Surachman mengatakan, gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto adalah bentuk rekonsiliasi sejarah.

“Ini momen untuk menyembuhkan luka sejarah, dengan melihat segala sesuatunya secara proporsional. Setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan, begitu pula dengan kepemimpinan Pak Harto,” imbuhnya.

Syamsu Rachman menambahkan, jadi mari ambil hikmah dan pelajarannya, sambil terus melanjutkan cita-cita pembangunan bangsa Indonesia.

“Kita melihat Soeharto sebagai bapak pembangunan yang meletakkan fondasi ekonomi Indonesia modern. Sehingga gelar Pahlawan Nasional sangat layak disematkan pada Beliau,” demikian Syamsurachman.

 

 

 

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku