Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!
Alaku Alaku Alaku Alaku Alaku

Milenial UNIB, Potensi Besar Dalam Penggunaan Qris

Tengah (Dajana), Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu

MataDian.Com – Keaneka ragaman budaya atau ciri khas suatu daerah, merupakan pembeda dari daerah lain.

Dimana setiap daerah pasti memiliki keragaman Budaya dan ciri khas masing-masing. Baik dari segi makanan, tarian, motif ciri pakaian, produk unggulan, dan masih banyak lagi yang menjadikan pembeda dengan daerah lain. Sehingga pembeda itu dapat dijadikan sebagai produk unggulan dan kearifan lokal.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu Darjana, mengharapkan, ciri khas Budaya dan kearifan lokal itu sangat perlu untuk dilestarikan.

Hal itu disampaikannya kepada rekan media, saat menghadiri kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), sekaligus mengikuti pelaksanaan acara Rekor MURI (Musium Rekor Indonesia). Berlangsung dilapangan Bola UNIB. Senin, (31/7/23).

Dimana pada pelaksanaan rekor MURI itu, 2 kategori budaya dan kearifan lokal Bengkulu tercatat dalam buku. Masuk sebagai rekor MURI yaitu ‘Tari Andun dan Kulit Lantung’.

“Alhamdulillah, pagi ini kita sama-sama mengikuti acara pelaksanasn rekor MURI, untuk Tari Andun dan Topi Kulit Lantung. Ini merupakan budaya kreatif lokal yang perlu dilestarikan dan kita gunakan”, sampai Dajana.

Selain itu, pada acara rekor MURI, BI hadir sebagai bentuk memberikan pengenalan digitalisasi bagi mahasiswa yang baru. Dimana, digitalisasi itu nantinya Mahasiswa akan diberikan edukasi, sosialisasi, dan literisasi tentang penggunaan Quick Response Code Indonesian Standart ( Qris).

Menurut Dajana, dunia Kampus khususnya bagi mahasiswa baru, bisa menjadi peserta atau anggota Profider Qris.

“Kita mengharapkan agar mereka dapat menyelesaikan kewajibannya sebagai Mahasiswa untuk menyelesaikan Kuliah. Dibantu dengan pasilitas digitalisasi dalam membantu pembayaran SPP atau mendapatkan bea siswa dengan menggunakan pasilitas Qris”, ungkap Darjana.

Lanjut Dajana, penggunaan pasilitas Qris sudah banyak di dunia Kampus. Namun, untuk Mhasiswa UNIB dinilai pesertanya cukup banyak, tentunya menjadi penambahan User bagi pengguna pasilitas Qris.

“Disini (UNIB, red) kebetulan banyak. Tercatat ada sekitar 4200, tentunya menjadi potensi penambahan User Qris. Kerena mereka ini Milenial, sehingga dapat menggunakan Qris secara aktif. Tidak hanya di dunia Universitas, tapi bisa digunakan untuk semua transaksi pembayaran”, pungkas Darjana. (Dian)

 

 

 

 

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku