Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pengurus Provinsi Periode 2025-2030 Partai Golkar Resmi Dibentuk

Kegiatan Rapat Pengurus Pleno Pertama DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu. Selasa, (4/11/2025). (Mata Dian.Com/Dian).

MataDian.Com Setelah terpilihnya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bengkulu, Syamsu Rachman beserta jajaran melaksanakan kegiatan Rapat Pengurus Pleno Pertama DPD Partai Golkar. Berlangsung di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu. Selasa, (4/11/2025).

Dimana dalam rapat Pengurus Pleno Pertama dalam tubuh DPD Partai Golkar itu, akan menentukan dan menetapkan siapa saja dari kader Partai Golkar Provinsi Bengkulu di dalam kepengurusan untuk periode 2025-2030.

Disampaikannya, struktur baru di Partai Golkar Provinsi saat ini, bukan sekedar pergantian nama, melainkan upaya penyegaran total mesin partai untuk lebih tangguh, solid, dan responsif terhadap dinamika politik daerah.

“Kepengurusan DPD Golkar Bengkulu periode 2025–2030 sudah resmi dibentuk. Kita siap bekerja, bergerak cepat, dan memperkuat soliditas partai,” tegas Syamsu Rachman.

Berdasarkan Surat Keputusan DPP Partai Golkar Nomor Skep-124/DPP/GOLKAR/X/2025, ditetapkan susunan pengurus inti. Nama Yudi Harzan dipercaya sebagai Sekretaris DPD, sementara posisi Bendahara dipegang oleh Susman Hadi.

Selain itu, periode 2025-20230, banyak figur muda dan tokoh senior memegang jabatan strategis dalam kepengurusan. mulai dari Ketua Harian hingga Wakil Ketua Bidang.

“Komposisi ini disebut mencerminkan semangat keterwakilan seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. struktur ini dirancang dengan pendekatan kolaboratif — menggabungkan pengalaman politisi senior dengan energi kader muda. Kita ingin setiap elemen Golkar merasa memiliki peran dan tanggung jawab. Tidak ada lagi sekat antar tingkatan,” ujarnya.

Pasca penetapan kepengurusan, DPD Golkar Bengkulu langsung bersiap melakukan langkah strategis pertama: konsolidasi organisasi hingga ke tingkat kabupaten/kota. Rencananya, Musyawarah Daerah (Musda) di 10 DPD kabupaten/kota akan digelar secara maraton mulai akhir November ini.

“Kita segera gelar Musda-Musda di tingkat DPD kabupaten/kota. Sekaligus menyiapkan tim pembangunan dan renovasi sekretariat DPD Golkar Bengkulu agar menjadi pusat aktivitas politik yang representatif,” jelas Syamsu Rachman.

Konsolidasi ini juga menjadi momentum penyamaan langkah menjelang persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2027.

Tidak berhenti di situ, Golkar Bengkulu juga tengah membentuk Tim Evaluasi dan Penguatan Fraksi di seluruh daerah. Tim ini diberi mandat menilai kinerja para anggota legislatif dari Fraksi Golkar serta mengawal agar setiap kebijakan benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Tim ini dibentuk supaya arah visi-misi partai jelas, dan kinerja fraksi semakin terukur. Kita ingin kehadiran Golkar benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Syamsu Rachman tegas.

Menurutnya, Golkar tidak boleh terjebak dalam rutinitas politik elitis. Kehadiran partai harus terasa sampai ke lapisan paling bawah masyarakat, guna membangun kepercayaan publik.

Syamsu Rachman mengakui, tantangan partai politik hari ini bukan hanya soal perebutan kursi, tetapi juga soal membangun kepercayaan publik.

Golkar, katanya, harus menjadi partai yang hadir dengan solusi nyata bukan sekadar jargon politik.

“Partai ini besar karena kerja nyata kadernya. Kita ingin Golkar Bengkulu dikenal karena kerja konkret untuk rakyat, bukan karena konflik atau perebutan posisi,” katanya.

Dengan komposisi baru yang lebih solid dan berimbang, Golkar Bengkulu menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Di bawah kepemimpinan Syamsu Rachman, partai berlambang pohon beringin itu bertekad menancapkan akarnya lebih dalam hingga ke akar rumput, tempat suara rakyat tumbuh dan menguatkan batang politik partai.

Bagi Syamsu Rachman, kepengurusan baru ini bukan sekadar formalitas. Ia menyebutnya sebagai awal babak baru kebangkitan Golkar Bengkulu. Dengan tagline “Solid Bergerak untuk Rakyat”, seluruh jajaran DPD kini diminta bekerja cepat, komunikatif, dan terbuka terhadap kritik.

“Kita ini partai kader, bukan partai individu. Setiap keputusan kolektif akan dijalankan dengan disiplin dan tanggung jawab. Karena itulah kekuatan sejati Partai Golkar,” demikian Syamsu Rachman.

 

 

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku