Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Satgas Dirkor Dan Supervisi KPK RI Kunjungi Pembangunan PSD di Kabupaten Benteng

Oplus_16908288

Tengah, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK – RI), Bidang Kepala Satuan Tugas 1.2 Direktorat Koordinasi Dan Supervisi Wilayah I, Uding Juharudin. Senin, (3/11/2025). (MataDian.Com/Dian).

MataDian.Com Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), terus memperhatikan kebutuhan dan kepentingan bagi masyarakat. Salah satu perhatian Pemerintah terhadap masyarakat tersebut dibidang kesehatan.

Untuk itu, dalam memperhatikan kesehatan bagi masyarakat Bengkulu Tengah, selain telah dibangunnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang rencananya nanti akan diberi nama RSUD “Sungai Lemau”, Pemerintah Daerah juga membangun Laboratorium Kesehatan Daerah (Lab Kesda), yang pembangunannya berlokasi di belakang Kantor Bupati Bengkulu Tengah.

Dalam pembangunan tersebut, Pemda Bengkulu Tengah telah dikunjungi oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK – RI), dari bidang Kepala Satuan Tugas 1.2 Direktorat Koordinasi Dan Supervisi Wilayah I, yakni Uding Juharudin.

Dalam kunjungan tersebut, Uding Juharudin selaku Kepala Satuan Tugas 1.2 Direktorat Koordinasi Dan Supervisi Wilayah I, kepada awak media menjelaskan, bahwa kunjungan tersebut dalam rangka melakukan koordinasi dan Supervisi kepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah tentang tata kelola yang sedang dilaksanakan, yaitu terkait pengadaan Barang Dan Jasa program Proyek Strategis Daerah atau PSD.

Dikatakan Uding Juharudin, Program Strategis Daerah atau PSD, juga merupakan salah satu Visi Dan Misi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.

“Dan di sini masuk strategis, karena nilainya sangat signifikan. Nah, kami tinjau di sini, kami pengen (ingin,red) melihat dan juga mengevaluasi bagaimana prosesnya”, kata Jauhari kepada rekan media di lokasi pembangunan Lab Kesda. Senin, (3/11/2025).

Selain kunjungan, Uding Juharudin juga mengatakan, bahwa kunjungan juga dalam rangka untuk melihat dan mengevaluasi, serta melakukan pembinaan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembangunan gedung tersebut, agar ke depannya tidak adanya terjadi kesalahan-kesalahan.

“Nah, tentunya kami dalam rangka di sini, lebih ke pembinaan. Jika ada kesalahan berdasarkan hal-hal yang tidak sempurna, tapi masih bisa untuk diperbaiki”, demikian Uding Juharudin.

 

 

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku