Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Belum Minta Maaf, Pak Helmi Tetap Memaafkan Dan Mendoakan Yang Terbaik

oplus_2

Ana Tasia Pase. (MataDian.Com/Dian).

MataDian.Com – Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE, tetap memaafkan sekaligus mendoakanl terbaik semua kejadian mengakut dirinya, yang telah dilakukan oleh orang atau pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Hal itu dijelaskan Ana Tasia Pase saat dimintai penjelasannya selaku pengacara Pemerintah Provinsi Bengkulu, terkait permasalahan yang telah dialami oleh Gubernur Helmi beberapa hari yang lalu.

Dimana kejadian itu, bersumber dari salah satu Media Sosial (Medsos) yang telah menyampaikan atau menyebarkan informasi, bahwasanya telah terjadinya pemanggilan terhadap Gubernur Bengkulu, Helmi oleh pihak Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung – RI) di Jakarta untuk dimintai keterangan terkait permasalahan dugaan korupsi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasar Tradisional Modern (PTM) dan Mega Mall di Kota Bengkulu pada tahun 2013 lalu, yang mengakibatkan kerugian negara mencapai ratusan miliyar.

Dijelaskan Ana, hal itu merupakan informasi tidak benar. Ia menegaskan, bahwasanya, saat itu Gubernur Helmi Hasan ke Jakarta dalam agenda menghadiri acara pelantikan Ketua Dewan Dakwah. Hal itu disampaikan Ana Tasia Pase kepada rekan media melalui Via Telepon. (Senin, (3/11/2025) siang.

Dengan kejadian di atas itu, sebelumnya Ana Tasia Pase, akan melakukan pelaporan ke pihak penegak hukum, apabila dalam waktu tempo 3 hari pelaku penyebar berita bohong tersebut tidak mempunyai niat baik untuk minta maaf dan mencabut kembali tentang pemberitaan tersebut, maka pihaknya akan melakukan upaya-upaya terukur terhadap pelaku.

Namun, Ana Tasia Pase mengungkapkan, bahwasanya Bapak Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, tetap memaafkan, mendoakan, agar pelaku tersebut mendapatkan hidayah terbaik untuk ke depannya.

Dijelaskan Ana, dalam pandangan pak gubernur, kritikan sebagai bentuk perhatian, bahkan sebagai “vitamin” bagi dirinya untuk bekerja lebih baik.

“Kritik dan masukan itu sejatinya pengingat agar kita terus berbenah. Jangan jadikan hujatan sebagai beban, tapi jadikan sebagai motivasi untuk bekerja lebih ikhlas dan sungguh-sungguh”, demikian Ana.

 

 

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku