Kegiatan Monev Terkait Angka Suspect Stunting. (Dian/MataDian.Com).
MataDian.Com, Bengkulu Tengah – Pj Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni, M.Si,. melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terkait angka kasus suspect stunting atau gizi buruk sebanyak 23 orang anak di wilayah Kecamatan Taba Penanjung yang berlangsung di Puskesmas Taba Teret. Jum’at Siang (18/10/2024)
Turut mendampingi Kadinkes Bengkulu Tengah Barti Hasibuan, SKM, Plt Kepala Bappeda Hertoni Agus Satria,.SE,.ME, Kepala DKPP Helmi Yuliandri,. S. Pt,.MT serta undangan lainnya.
Untuk di ketahui, wilayah Kecamatan Taba Penanjung terdapat terdapat 2 Puskesmas yang memperoleh data Suspect Stunting dimasing-masing wilayah kerjanya , yakni Puskesmas Taba Teret tercatat 9 anak dengan 8 desa wilayah kerja serta 14 anak di wilayah kerja puskesmas Sukarami dengan 5 desa wilayah kerja.
Dalam sambutannya Pj Bupati menyampaikan bahwa monev ini bertujuan memperoleh informasi dan evaluasi terhadap upaya apa saja yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas pada pelaksanaan program penurunan angka stunting.
“Memang sudah ada penurunan angka kasus stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah, akan tetapi kita jangan lengah dan terus bekerja. Kita semua mengharapkan selain petugas kesehatan, masyarakat harus dapat berperan aktif serta saling bekerja sama mendukung program penurunan stunting di Kabupaten yang kita cintai ini,” ungkapnya
Ditambahkannya bahwa penurunan angka stunting ini merupakan Pekerjaan Rumah (PR) bersama dengan masyarakat, jika anak terindikasi stunting dari awal dan tidak diberikan tindakan maka tumbuh kembang anak tersebut akan tertinggal dari anak yang lain.
” Bersama-sama kita cari solusi kedepan bagaimana Kabupaten Bengkulu Tengah harus mendapatkan angka nol persen stunting. Koordinasi, sinergi, dan mencari faktor internal maupun eksternal yang harus sama-sama kita pecahkan jika ingin mendapatkan perubahan yang lebih baik lagi,”tutupnya.