Tim Rafflesia Muda Sport IKPMB – Y. (Dian/MataDian.Com).
MataDian.Com, Yogyakarta – Tim futsal kebanggaan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Provinsi Bengkulu Yogyakarta (IKPMPB-Y), Rafflesia Muda Sport, berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih posisi runner-up dalam ajang Inhil Solidarity Cup (ISC) 2025.
Turnamen bergengsi antar-IKPM se-Indonesia di Yogyakarta ini berlangsung selama dua hari, dari 31 Mei hingga 1 Juni 2025, bertempat di Galaxy Futsal, Yogyakarta.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta (IPR-Y) Komisariat Indragiri Hilir (INHIL) ini diikuti oleh puluhan tim dari berbagai daerah, menjadikan ajang ini sebagai salah satu turnamen futsal antar-pelajar dan mahasiswa daerah paling dinantikan di Yogyakarta.
Rafflesia Muda Sport tampil penuh semangat sejak babak penyisihan hingga partai puncak.
Ketua IKPMPB-Y, Fhareza Alvindo, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. “Kami sangat mengapresiasi perjuangan tim Rafflesia Muda Sport. Mereka menunjukkan bahwa pelajar dan mahasiswa Bengkulu mampu bersaing secara sportif dan berkualitas,” ujar Fhareza dalam wawancaranya usai laga final.
Perjalanan tim Rafflesia Muda Sport menuju podium kedua bukanlah hal mudah. Menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai provinsi, mereka menunjukkan kerja sama tim, strategi yang solid, dan daya juang tinggi. Salah satu kunci keberhasilan mereka adalah kekompakan yang telah terbangun sejak jauh hari.
Bagas Krisnanda Baharsyah, kapten tim Rafflesia Muda Sport, menuturkan bahwa semangat kebersamaan menjadi fondasi utama mereka.
“Kita datang bukan hanya untuk bermain, tapi membawa nama Bengkulu. Kami sudah berlatih intensif beberapa minggu sebelum turnamen dimulai. Hasilnya, meskipun belum juara satu, posisi kedua ini adalah pencapaian luar biasa bagi kami,” jelas Bagas.
Dalam laga final yang berlangsung sengit, Rafflesia Muda Sport harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor tipis. Meski demikian, semangat para pemain tak luntur sedikit pun. Salah satu punggawa tim, M Jopanda Surya, menyampaikan bahwa kekalahan di final justru menjadi pemicu semangat baru.
“Kita buktikan bahwa Bengkulu tak bisa dipandang sebelah mata. Turnamen ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang kita untuk terus berkembang dan berprestasi lebih tinggi lagi,” ujar Jopan optimistis.
Kegiatan ISC 2025 sendiri mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan mahasiswa daerah di Yogyakarta. Turnamen ini tak hanya menjadi ajang adu skill dan strategi di lapangan, namun juga mempererat tali silaturahmi antar perhimpunan pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah.
Dengan prestasi ini, IKPMPB-Y berharap dapat terus mendukung potensi mahasiswa Bengkulu di berbagai bidang, baik akademik, seni, maupun olahraga. Keberhasilan Rafflesia Muda Sport menjadi inspirasi bagi generasi muda Bengkulu di tanah rantau untuk terus berkarya dan berkontribusi positif.
Ajang ISC 2025 mungkin telah usai, namun semangat Rafflesia Muda Sport tak akan padam. Mereka pulang bukan hanya dengan trofi, tapi dengan kebanggaan dan tekad untuk membawa nama Bengkulu semakin harum di kancah nasional. (*)