Pemda Kabupaten Bengkulu Tengah Ikuti Rapat Bersama Kemendagri Melalui Daring. (Dian/MataDian.Com).
MataDian.Com – Pj Bupati Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi Roni, M.Si, bersama Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ir. Wijaya Atmaja, M.Si, serta Kepala OPD Kabupaten Bengkulu Tengah, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui platform daring pada Selasa (3/12/2024). Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bupati dan juga diikuti oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat.
Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., serta diikuti oleh sejumlah Menteri, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dari seluruh Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Tito Karnavian memaparkan data terkini mengenai inflasi Indonesia.
“Inflasi tahunan per November 2024 dibandingkan dengan November 2023 mengalami kenaikan sebesar 1,55%. Sementara inflasi bulanan pada November 2024 dibandingkan dengan Oktober 2024 meningkat sebesar 0,30%,” ujarnya.
Selain pembahasan inflasi, Rakor juga menjadi momen penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Ketenagakerjaan, dan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. MoU tersebut bertujuan memperkuat tata kelola penempatan serta perlindungan pekerja migran Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, memaparkan tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) untuk minggu keempat November 2024. Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) per 29 November 2024, komoditas emas perhiasan menjadi salah satu penyumbang inflasi dengan kenaikan 2,87% dan andil sebesar 0,04%.
“Sebanyak 237 kabupaten/kota secara nasional mencatat kenaikan IPH pada minggu keempat November 2024, meningkat dari 235 kabupaten/kota pada minggu sebelumnya. Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mencatat kenaikan IPH tertinggi di wilayah Sumatera dengan peningkatan sebesar 2,58%,” ungkap Pudji.
Komoditas lain yang turut menyumbang kenaikan inflasi di wilayah Sumatera adalah daging ayam ras, bawang merah, dan minyak goreng. Secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga daging ayam ras meningkat dari 194 menjadi 196 pada minggu keempat November. Untuk bawang merah, kenaikan terjadi di 322 kabupaten/kota, meningkat dari 318 wilayah pada minggu sebelumnya. Sedangkan minyak goreng mengalami kenaikan di 215 kabupaten/kota, naik dari 206 pada minggu sebelumnya.
Melalui Rakor ini, TPID Bengkulu Tengah diharapkan dapat terus memantau dan mengendalikan inflasi, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya disertai peningkatan konsumsi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam menjaga kestabilan harga demi kesejahteraan masyarakat.