Peserta Wartawan Ekonomi Bank Indonesia Bengkulu Pada kegiatan Merah Putih 8K Beach Run, Dalam Rangka Memperingati Ke – 80 HUT RI Tahun 2025. Sabtu, (16/08/2025). (Dian/MataDian.Com).
MataDian.Com – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu bersama awak media yang tergabung dalam “Wartawan Ekonomi Bank Indonesia”, ikut serta dalam kegiatan Merah Putih 8K Beach Run.
Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, tanggal 16 Agustus 2025 itu berlokasi di wisata Pantai Panjang, yang dimulai sekitar pukul 06.30 Wib pagi hingga selesai. Menempuh jarak sejauh 8 km, dengan rute satu jalur. Yaitu di mulai atau star di depan Sport Centre menuju ke area Pasir Putih Pantai Panjang ujung, kemudian kembali lagi ke sport centre sebagai area finish, dan dilepas langsung oleh Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE.
Pada kegiatan itu, sebanyak 30 peserta dari Wartawan Ekonomi, karyawan dan karyawati Bank Indonesia, serta dari peserta lainnya yang turut mengikuti.
Kegiatan dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur sebagai warga negara, khususnya bagi seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu, sekaligus bentuk partisipasi dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Ke – 80 HUT Negara Republik Indonesia.
Disamping itu, keikutsertaan pada kegiatan Merah Putih 8 K Beach Run, sebagai bentuk upaya menciptakan suasana kekompakan untuk menciptakan semangat dan sportivitas antara Wartawan Ekonomi bersama karyawan dan karyawati Bank Indonesia Bengkulu.
Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, dalam arahannya menyampaikan, kegiatan Merah Putih 8K Beach Run merupakan rangkaian kegiatan pekan QRIS nasional, serta dirangkaikan juga dengan kegiatan QRIS jelajah Indonesia.
Selain dalam rangkaian kegiatan pekan QRIS secara nasional dan QRIS Jelajah Indonesia, kegiatan Merah Putih 8K Beach Run, Wahyu Yuwana Hidayat selaku KPw Bank Indonesia Bengkulu menyampaikan, bahwa terkait permasalahan pengedaran uang ditengah masyarakat, agar masyarakat untuk selalu mencintai rupiah, dengan slogan “Cinta Bangga Dan Paham Rupiah”.
Dikatakan Wahyu Yuwana Hidayat, pada bulan Agustus sebagai puncak bagi Bank Indonesia dalam penyelenggaraan Festival Rupiah Berdaulat.
“Ini menjadi hal penting disisi pembayaran. Bank Indonesia sebagai otoritas,” kata Wahyu.
Lanjut Wahyu, seiring dengan perkembangan zaman saat ini, peredaran uang ditengah masyarakat bukan hanya berbentuk uang Kartal, yaitu uang Kertas Dan Logam, tapi menjadi keniscayaan saat kebutuhan dalam bertransaksi secara digital sangat diperlukan bagi masyarakat.
“Sitem pembayaran digital termasuk Qris, selain diperlukan oleh masyarakat konsumen, juga menjadi kemudahan bagi merger, pedagang. Banyak keuntungan, kemudahan yang bisa diaplikasikan dengan sistem pembayaran digital ini,” demikian Wahyu Yuwana Hidayat.
