Gubernur Bengkulu, Hi. Dr. Rohidin Mersyah, MMA, Saat Diwawancarai Rekan Media Pada Acara JOB Fair Dan Lounching Aplikasi ‘Apo Lokak’. Rabu, (11/10/23).
MataDian.Com – ‘Apo Lokak’. Sering juga ditambahkan dengan kata ‘Cik’, menjadi ‘Apo Lokak Cik’.
Kalimat itu merupakan istilah teguran atau sapaan bagi anak Bengkulu yang tinggal di pusat perkotaan. Terutama yang berdomisili diseputaran pinggir pantai. Digunakan untuk menyapa seseorang, tanpa memandang usia.
Jadi, teguran atau sapaan ‘Apo Lokak’, itu dapat diartikan dengan arti menegur atau menyapa seseorang. Orang itu sedang apa atau lagi melakukan apa.
Tapi, ‘Apo Lokak’ yang dilakukan oleh Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah tentang istilah ‘Apo Lokak’ hari ini, sangat berbeda. ‘Apo Lokak’ hari ini adalah singkatan dari ‘Apo Lowongan Kerjo Kito’. Dan dilounching oleh Gubernur Rohidin Mersyah, dalam rangka melakukan peresmian kegiatan ‘JOB Fair’, yang dilaksanakan oleh Dinas Ketenaga Kerjaan Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi. Berlangsung di Atrium Bencoolen Mall. Rabu, (11/10/23) siang.
Apo Lokak’, merupakan pasilitas aplikasi berbasis internet, untuk mencari informasi tentang lowongan pekerjaan ditempat-tempat perusahaan. Namun demikian, dalam mencari pekerjaan tersebut gubernur menghimbau, agar para pencari kerja jangan sampai melupakan persyaratan. Seperti kesesuaian dan potensi, atau kemampuan yang dimiliki terhadap lowongan kerja yang sudah tersedia.
“Jadi kegiatan ini, selalu rutin kita lakukan dalam rangka mempertumbuhkan lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan. Baik perusahaan lokal, Nasional, bahkan Luar Negeri dengan para pencari tenaga kerja”, ucap gubernur.
Selain selalu rutin dilakukan, gubernur meminta agar bursa pencari kerja (JOB FAIR, red) dapat ditingkatkan menjadi skala yang semakin besar dan diperluas. Dengan melibatkan berbagai jenis perusahaan atau pelaku usaha.
Kadisnskertrans Provinsi Bengkulu, Edwar Heppy, Ketika Diwawancarai.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Ketenaga Kerjaan Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu Edwar Heppy mengatakan, bahawa Bursa pencari kerja atau JOB Fair rutin dilakukan. Termasuk para pencari kerja itu ‘Penyandang Disabilitas’, dan melibatkan 575 Perusahaan. Baik lokal maupun nasional.
“Kita berharap, satu hari dibuka 575 dapat terserap”, pungkar Edwar Heppy. (Dian)
