Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Gelar Sarasehan, Kpw BI Bengkulu “Wahyu Yuwana Hidayat”, Alokasi Dana Pengerukan Dan Revitalisasi Alur Pulau Baai Butuh Dana 1 Triliun

Acara Sarasehan Oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu. Kamis, (20/03/2025). (Dian/MataDian.Com).

MataDian.Com – Pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai masih menjadi salah satu perbincangan hangat di Provinsi Bengkulu. Dimana sektor laut atau jalur pelabuhan menjadi salah satu aset besar untuk mendapatkan inkam dan pertumbuhan ekonomi daerah Bengkulu.

Untuk itu,  guna mendapatkan inkam besar dari sektor laut atau pelabuhan, sangat penting dilakukannya pembenahan dan perbaikan pada alur pelabuhan di Pulau Baai untuk dilakukan pengerukan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, mengungkapkan bahwa kegiatan pengerukan dibutuhkan anggaran sebesar Rp1 triliun.

Hal itu disampaikannya pada acara Sarasehan yang bertemakan “Sinergi Moneter dan Fiskal: Mewujudkan Transformasi Ekonomi Bengkulu untuk Stabilisasi dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”. Berlangsung di Two Kazana Style Kota Bengkulu, Kamis (20/03/25).

“Bengkulu akan menerima anggaran Rp1 triliun untuk revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai. Ini merupakan salah satu langkah yang kami optimistis dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” sampai Wahyu.

Mewakili Gubernur Bengkulu, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny, mengungkapkan, bahwa Kondisi ekonomi nasional dan global saat ini berada dalam situasi kompleks dan cenderung stagnan. Tantangan seperti inflasi, ketegangan geopolitik, serta perubahan iklim turut berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi di Bengkulu.

Sehingga, guna menyikapi hal tersebut, RA Denny menyampaikan, bahwa Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, telah membentuk Satgas Optimalisasi Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu untuk memastikan pemanfaatan sumber daya daerah secara maksimal.

“Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat sebagaimana yang dipesankan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, agar pertumbuhan ekonomi dapat terus meningkat,” ujar RA Denny.

RA Denny menambahkan, salah satu langkah optimalisasi pendapatan daerah dapat dilakukan melalui sektor pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat, dengan mendorong balik nama kendaraan berpelat luar Bengkulu menjadi BD.

“Kendaraan dari luar yang beroperasi di Bengkulu diharapkan segera melakukan balik nama menjadi pelat BD. Apalagi, saat ini biaya balik nama kendaraan tersebut telah dibebaskan,” demikian RA. Denny. (*)

.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku