MataDian.Com – Ada pepatah yang mengatakan, ibarat kacang lupa akan kulit. Dapat diartikan, ‘lupa akan masa lalu’. Seseorang berubah sifat, sikap, gaya, tidak seperti biasanya (menjadi sombong, red). Itu hal yang biasa.
Tapi perubahan sikap itu tidak melekat pada diri anak Adam satu ini. Meskipun sudah meraih pendidikan tinggi, Gelar Doktorpun sudah diraih. Bahkan jabatan tinggi saat ini sudah diduduki. ‘Dia adalah Dr. Dedy Wahyudi, SE., M.M, wakil Walikota Bengkulu saat ini. Tetap biasa saja dalam bergaul disemua kalangan.
Boleh dikatakan rindu, khususnya sama teman-teman Wartawan. Pada Sabtu Malam 28/1/23, di tempat salah satu wisata kuliner, beliau kumpul sama teman wartawan. Senior dan Junior. Terlihat jelas senyum penuh keceriaan di wajahnya pada malam itu, Saat berkumpul.
“Pertemuan malam ini idak ado judulnyo. Betul kato bang ispal tadi tu. Spontanitas. Sayo waktu itu komen, tolong diatur kapan jadwalnyo,” sampai Dedy dengan dialeg Bengkulu.
Dengan arti, ‘Pertemuan malam ini tidak ada judulnya (boleh diartikan tidak direncanakan). Betul kata Bang Ispal tadi itu. Spontan saja. Saya waktu itu komen, tolong diatur kapan jadwalnya’.
Lanjut Dedy, ia bercerita saat dirinya bekerja menjadi wartawan. Bagaimana etika, cara, ketika bertemu dengan para pejabat. Bahkan tulisan beritanyapun mendapat teguran-teguran dari para senior, karena terlalu pendek.
Tapi itulah tadi, sampai hari ini ia tetap merasa sebagai wartawan.
“Bahwa Dedy Wahyudi itu, sampai hari ini Darahnya Darah Wartawan,” sampainya dengan tegas !. (Dian)