Pakai Peci Warna Hitam Baju Batik, Beni Suharto, SH, MH, Ketika Diwawancarai Rekan Media. Sabtu, (27/04/2024). (foto: Dian/MataDian.Com).
MataDian.Com – Pengusaha asal Bengkulu, Benny Suharto, SH, MH, memantapkan diri maju dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwakot) Bengkulu 2024.
Ini terungkap dalam Halal Bihalal yang digelar Benny Suharto, dan dihadiri berbagai elemen masyarakat serta Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bengkulu, H. Rohidin Mersyah, Sabtu 27 April 2024.
Benny Suharto mengatakan, dengan dukungan sanak keluarga, dan elemen masyarakat yang hadir dalam Halal Bihalal, dirinya kian mantap maju Pilwakot Bengkulu.
“Mulai hari ini juga, saya bersama tim memastikan diri untuk melakukan pergerakan-pergerakan politik untuk menyongsong Pilwakot yang berlangsung 27 November 2024,” ungkap Benny.
Menurut Benny, dalam mewujudkan niatnya maju Pilwakot, jalur yang bakal ditempuh melalui Partai Politik (Parpol), dan sejauh ini dirinya sudah melakukan komunikasi politik.
“Komunikasi politik sudah saya mulai dengan sejumlah Parpol. Sehingga tidak menutup kemungkinan, beberapa waktu kedepan saya balal mendaftar kepada sejumlah Parpol yang membuka penjaringan,” kata Benny.
Dirinya maju Pilwakot, lanjut Benny, tentunya sebagai nomor 1 atau calon walikota. Dengan demikian, seiring waktu dirinya juga melakukan penjajakan calon wakil walikota.
“Adapun yang melatarbelakangi saya maju dalam Pilwakot, selain dukungan berbagai elemen masyarakat, juga karena ingin mewujudkan Kota Bengkulu bertaraf internasional dari berbagai sisi,” tegas Benny.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah mengemukakan, seluruh kandidat Kepala Daerah (Kada) dan Wakil Kada yang bakal maju Pilkada, masuk pantauan Partai Golkar.
“Baik itu Pilkada tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota. Dengan demikian sosok Pak Benny Suharto juga masuk dalam pantauan Partai Golkar untuk Pilwakot 2024,” sampai Rohidin.
Lebih lanjut Rohidin menyampaikan, dalam waktu dekat, pihaknya bakal mengundang lembaga survey independen tingkat nasional. Dari sanalah nantinya Partai Golkar menilai siapa yang bakal diusung.
“Bagi kita di Partai Golkar, semuanya berpeluang diusung. Baik itu kader ataupun kader. Meskipun demikian kita tetap realistis ketika mengusung kandidat, dan hasil survei bukan menjadi harga mati. Karena kandidat itu tetap butuh sumberdaya lainnya ketika maju dalam kontestasi politik,” singkat Rohidin. (*)