Kunjungan Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan Furniture Dan Bahan Bangunan Kementerian Industri Republik Indonesia (RI), Di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Rabu, (28/05/2024). (foto:Dian/MataDian Com).
MataDian.Com – Tumbuh kembangnya usaha rumahan atau Home Industri di masyarakat Provinsi Bengkulu, saat ini kian meningkat.
Salah satunya tingkat tumbuh kembangnya usaha pengolahan rumahan tersebut berupa usaha “Jeruk Kalamansi”, di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), kini dijadikan sebagai produk unggulan atau ikon Daerah, yang dikembangkan melalui Industri Kecil Menengah (IKM).
Dimana, dalam upaya untuk menumbuh kembangkan usaha jeruk Kalamansi ditengah masyarakat tersebut, tidak terlepasnya campur tangan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng itu sendiri, sehingga mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Pusat. Yaitu Kementerian Industri, melalui Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan Furniture Dan Bahan Bangunan.
Penjabat Bupati Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi, M. Si, dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan Furniture Dan Bahan Bangunan, Drs. Yedi Sabaryadi, yang telah mengunjungi Kabupaten Bengkulu Tengah, sekaligus melakukan pemantauan terhadap aktivitas masyarakat dalam pengolahan jeruk Kalamansi.
Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi Roni, M. Si ketika menerima kunjungan Kementerian Industri Republik Indonesia, melalui Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan Furniture Dan Bahan Bangunan, Drs. Yedi Sabaryadi, pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) “Pendampingan Teknis Produksi Dan Sistem Keamanan Pangan Produk Olahan Jeruk Kalamansi Di Kabupaten Bengkulu Tengah”. Berlangsung di Hotel Balai Sindu, Jl. Bengkulu – Kepahiang, DesaTaba Pasmah, Kecamatan Talang Empat. Rabu, (29/05/2024).
“Pertama kita ucapkan terima kasih kepada Pak Direktur Kementerian Industri (Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan Furniture Dan Bahan Bangunan, Drs. Yedi Sabaryadi,red), memilih tempat di Kabupaten Benģkulu Tengah, khusus untuk pendampingan IKM-IKM kita tentang pengolahan, mengemas, bahkan mungkin nanti bagaimana upaya-upaya memberikan terobosan dalam pemasaran (jeruk Kalamansi,red),” ucap Pj. Bupati Heriyandi Roni.
Lanjut Heriyandi Roni, tumbuh kembangnya jeruk Kalamansi di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dijadikan atensi. Itu dikarenakan, menurut Heriyandi Roni, berdasarkan informasi data yang didapat, penanaman jeruk Kalamansi di Kabupaten Bengkulu Tengah, àda sekitar 8 hingga 9 hektar lahan penanaman.
“Tentu saja dengan hal yang demikian, nanti perkembangannya (jeruk Kalamansi,red) secara bertahap kita monitor, bagaiman kita lebih menggalakan,” demikian Heriyandi Roni. (Dian)
