Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Mahasiswa Bengkulu Gelar Sarasehan Bersama Ketua DPD RI: Suara Rantau Demi Kemajuan Daerah

Dialog Mahasiswa Yogyakarta Bengkulu Bersama Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin. Minggu, (19/10/2025). (Mata Dian.Com/Dian)

MataDian.Com, Yogyakarta – 19 Oktober 2025 — Mahasiswa dan masyarakat Bengkulu di Yogyakarta menggelar kegiatan Sarasehan Kedaerahan Bersama Ketua DPD RI dengan tema “Satu Hati, Satu Bengkulu, Satu Indonesia”, Minggu (19/10) di Kantor DPD RI DIY.

Acara ini menjadi ruang dialog terbuka antara mahasiswa Bengkulu dengan Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, tokoh nasional asal Bengkulu yang kini menjabat di lembaga tinggi negara tersebut.

Kegiatan yang dipelopori oleh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Provinsi Bengkulu Yogyakarta (IKPMPB – Y) ini turut dihadiri oleh berbagai organisasi daerah serta tokoh masyarakat Bengkulu yang tinggal di Yogyakarta. Mahasiswa Sampaikan Beragam Aspirasi untuk Bengkulu.

Mahasiswa Yogyakarta Bengkulu Bersama Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin. (Mata Dian.Com/Dian).

Dalam kesempatan tersebut, Fhareza Alvindo, selaku Ketua IKPMPB-Y, menegaskan pentingnya perhatian terhadap keberlanjutan kegiatan mahasiswa Bengkulu di Yogyakarta.

Ia menyampaikan sejumlah aspirasi strategis, mulai dari pengadaan pakaian adat dan perlengkapan sanggar seni, program mudik bersama mahasiswa, Sekolah Kader Bengkulu, hingga penguatan kegiatan sosial budaya yang menjadi ciri khas organisasi.

“Kami ingin agar semangat kebudayaan Bengkulu tetap hidup di perantauan. Karena itu kami memohon dukungan dari Ketua DPD RI, sekaligus berharap beliau berkenan menjadi Dewan Pembina IKPMPB-Y,” ungkap Fhareza di hadapan peserta sarasehan.

Sementara itu, Eka Fitri Siti Andriyani dari Himpunan Rafflesia Gadjah Mada (HIRAGAMA) menyoroti pentingnya keberpihakan pemerintah terhadap akses beasiswa daerah bagi mahasiswa Bengkulu.

Menurutnya, banyak mahasiswa yang berprestasi namun menghadapi keterbatasan finansial untuk melanjutkan studi di Yogyakarta.

“Kami ingin ada jaminan keberlanjutan beasiswa yang lebih merata dan tepat sasaran, agar mahasiswa Bengkulu bisa fokus menuntut ilmu dan berkontribusi bagi daerah,” ujarnya.

Dari sisi fasilitas, Melky A. S, selaku Penasihat IKPMPB-Y, menekankan urgensi pembangunan Asrama Mahasiswa Bengkulu di Yogyakarta sebagai rumah bersama mahasiswa perantauan.

Ia menyebut bahwa asrama akan menjadi simbol persatuan, tempat berkegiatan, dan wadah pembinaan generasi muda Bengkulu.

Selain mahasiswa, aspirasi juga datang dari Rozi Efwanda, Ketua Ikatan Keluarga Bengkulu Bersatu Yogyakarta (IKBBY), yang mewakili masyarakat Bengkulu yang sudah menetap di Yogyakarta.

Ia berharap adanya sinergi antara mahasiswa dan masyarakat Bengkulu di perantauan agar kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya dapat berjalan lebih berkesinambungan.

“Kami ingin menjembatani komunikasi antara mahasiswa dan para orang tua atau pekerja asal Bengkulu di Jogja. Kita perlu memperkuat solidaritas lintas generasi,” tuturnya.

Sultan B. Najamudin: DPD RI Siap Mengawal dan Mendampingi Aspirasi Bengkulu Muda

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin menyatakan dukungan penuh dan apresiasi terhadap semangat mahasiswa Bengkulu di Yogyakarta.

Ia menegaskan bahwa DPD RI memiliki komitmen untuk memperjuangkan setiap bentuk aspirasi yang bersifat membangun, terutama yang datang dari generasi muda daerah.

“Saya melihat energi positif dari adik-adik mahasiswa Bengkulu di Yogyakarta ini. Semua usulan tadi sangat realistis dan penting untuk diperjuangkan. Saya siap membantu dan mengawal seluruh aspirasi yang disampaikan,” ujar Sultan.

Ia juga menyatakan kesediaannya untuk menjadi Dewan Pembina IKPMPB-Y, sebagai bentuk dukungan moral dan kelembagaan bagi organisasi mahasiswa Bengkulu di Yogyakarta.

“Saya dengan senang hati akan menjadi bagian dari perjalanan IKPMPB-Y. Kalian bukan hanya penerus daerah, tapi juga wajah masa depan Bengkulu di tingkat nasional,” tambahnya.

Bangun Kolaborasi, Rawat Identitas Bengkulu

Acara sarasehan yang berlangsung interaktif ini ditutup dengan sesi ramah tamah, foto bersama, dan pembacaan komitmen kerja sama antarorganisasi Bengkulu di Yogyakarta.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa, tokoh masyarakat, dan lembaga negara untuk membangun kolaborasi nyata dalam memperjuangkan kemajuan daerah asal.

Dengan semangat “Satu Hati, Satu Bengkulu, Satu Indonesia”, kegiatan ini menegaskan bahwa kebersamaan di tanah rantau bukan sekadar nostalgia daerah, tetapi kekuatan moral untuk terus berkontribusi bagi Indonesia dari Yogyakarta.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku