Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!
Alaku Alaku Alaku Alaku Alaku

Meski Bernilai Kecil, Uang Logam Tetap Berharga

Petugas Stand Tukar Koin melayani masyarakat yang menukar Uang Logam di Pree Event FEKDI 2024. Berlangsung 4-5 Mei di Benteng Marlborough. (foto:Dian/MataDian.Com)

MataDian.Com – Koordinator Tukar Koin Bersama Kantor Bank Indonesia Benģkulu Rahma mengungkapkan, bahwa keberadaan uang koin sering dipandang kecil dan sebelah mata.

Contohnya keberadaan uang tersebut di rumah kita. Sering dibiarkan dan diabaikan begitu saja. Bahkan sangat sering uang koin dijadikan persiapan untuk sekedar bayar parkiran. Padahal uang koin punya makna besar.

“Maaf, uang koin sering dianggap kecil dan sebelah mata. Padahal punya makna yang besar,” ungkap Rahma.

Dikatakan Rahma, di momen memperingati dua abad Traktat London. Bengkulu yang dipusatkan di Benteng Marlborough, Tukar Koin Bersama mempunyai stand tersendiri sebagai kegiatan Pre Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2024 yang diselenggarakan Bank Indonesia.

Rahma menambahkan, kegiatan Tukar Koin Bersama, dapat dijadikan sebagai edukasi untuk menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya keberadaan uang logam agar bisa bermakna.

Lanjut Rahma, pada Stand Tukar Koin Bengkulu Marlborough, masyarakat yang akan menukarkan uang Koin atau Logam, akan di berikan 2 model fasilitas. Yaitu secara Tunai dan Non Tunai.

“Pelayanan non tunai bekerja sama dengan koinan.co.id, salah satu startup di Jakarta. Sementara pelayanan tunai dengan menggandeng tiga lembaga perbankan, yakni Bank Bengkulu, BSI, dan BCA. Yang non-tunai, uang logamnya akan ditransfer ke e-wallet. Bisa OVO, GoPay, DANA, QRIS, dan lainnya. Nah, mekanisme yang kedua, secara tunai. Ini bagi masyarakat yang tidak punya e-wallet. Bisa jadi adalah orang tua yang belum melek digital,” sampai Rahma.

Selain itu Rahma menjelaskan, uang koin atau logam sebelum ditukar oleh masyarakat, pihak Bank Indonesia akan melakukan infeksi dan filterisasi terlebih dahulu. Apakah masih layak edar atau tidak.

“Uang logam yang masih bisa ditukarkan, antaranya uang logam seribu emisi 2010 dan 2016. Koin pecahan 500 emisi 1997 yang kuning dan emisi 2003 yang perak, dan yang terbaru emisi 2016. Koin 200 emisi 2003 dan 2016 perak; dan koin 100 emisi 2003 yang perak. Uang logam emisi lama, nanti akan kami periksa dulu. Kalau uang logamnya rusak, masih bisa ditukar. Tapi kalau masa edarnya sudah habis, tidak bisa ditukar. Jadi uang dikembalikan ke masyarakat,” kata Rahma.

Rahma juga mengatakan, semenjak dibukanya Stand Tukar Koin Bersama pada Sabtu pagi, sudah ratusan masyarakat yang melakukan penukaran. “Pengunjung yang datang mayoritas pelajar SD dari Kita Bengkulu sendiri,” demikian kata Rahma. (Dian)

 

 

 

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku