Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Suksesor Jenderal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto ini diantik dan diambil sumpah jabatannya di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (17/11/2021).
Segera setelah pelantikan Andika, Jokowi melantik Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai KSAD. Sebelumnya, Dudung merupakan Pangkostrad TNI AD.
Menanggapi hal tersebut, Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mengaku sangat mendukung dan menyambut baik pelantikan kedua jenderal TNI yang cukup populer dan kontraversial itu.
“Mereka adalah prajurit sejati yang memenuhi kualifikasi dan memilki semua alasan untuk dipercayakan memimpin TNI dan TNI angkatan darat. Saya ucapkan Selamat mengemban amanah yang baru kepada Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurahman,” ucap Sultan melalui sambungan telepon pada Kamis (18/11).
Menurut Sultan, saat TNI memiliki bermacam tantangan dan pekerjaan rumah yang tidak mudah. Baik ancaman kekuatan asing dari luar, juga gangguan-gangguan deintegralisasi dari dalam negeri. Temasuk di internal tubuh TNI itu sendiri.
Sehingga kita membutuhkan sosok panglima TNI yang juga energik, berani dan bersih seperti keduanya. Ini pilihan yang tidak mudah, namun sangat tepat bagi situasi bangsa saat ini.
“Secara umum, selama ini publik masih dan selalu mengandalkan integritas dan loyalitas prajurit-prajurit TNI. Intimasi TNI dan rakyat yang semakin kokoh saat ini, merupakan modal sosial dan kekuatan yang harus dijaga oleh kedua jenderal terbaik kita,” tegasnya.
Jenderal Andika, ungkap Sultan, merupakan tipe pemimpin yang sederhana namun sangat cerdas. Perhatiannya terhadap prajurit sangat tinggi. Beliau merupakan gambaran ideal figur seorang panglima TNI yang kita harapkan selama ini.
Sedangkan Kasad TNI Jenderal Dudung Abdurahman, menurut Sultan, dikenal sebagai Jenderal yang suka blak-blakan, terbuka dan berani mengambil tindakan tegas terhadap suatu keputusan yang meskipun tidak populis. Sehingga tidak diragukan lagi nasionalisme dan kecintaanya terhadap NKRI.
“Sekali lagi, selamat kepada Jenderal TNI Andika Perkasa dan Jenderal Dudung Abdurahman. Selamat berbakti menjaga ketahanan nasional dan integrasi NKRI. Semoga TNI semakin kuat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. TNI bersama Rakyat,” tutup Sultan.