Suhartono. Kamis, (19/10/23).
MataDian.Com – salah satu kandidat Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Kota Bengkulu, mencabut dan merusak atribut Bacaleg milik Partai orang lain.
Perbuatan itu dilakukannya, atas ketidak senangan terhadap salah satu kandidat lainnya memasang atribut Partai dikawasan tempat ia tinggal, sehingga perbuatan tersebut dilakukannya.
Diketahui, perbuatan pencabutan dan pengerusakan itu dilakukan atas milik Bacaleg dari Partai Demokrat.
Atas perbuatannya itu, Suhartono atau yang akrab disapa ‘Dang Tono’ selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bengkulu, meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) ‘Usut Tuntas’ atas perbuatan perusakan atribut Partai yang telah dilakukannya.
Pengerusakan atribut Partai tersebut terjadi di Jalan Kazet Abidin I, kawasan RT 3 dan 4, RW 1 Gang Damai Kelurahan Belakang Pondok Kota Bengkulu. pada Senin malam Selasa. Sekitar jam sembilan malam (21.00 WIB, red).
Dengan kejadian itu, Dang Tono selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bengkulu tidak terima, sehingga melakukan laporan kepihak APH.
Hal itu disampaikan ‘Dang Tono’ kepada rekan wartawan. Berlangsung dikediamannya Jalan Basuki Rahmat Sawah Lebar Baru, Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu. Kamis, (19/10/23).
Dikatakan Dang Tono, pemasangan atribut dilakukan oleh keluarga dan tim Partai Demokrat. Setelah dilakukan pemasangan, tidak berselang lama, ‘Dang Tono’ mendapat laporan bahwa telah terjadi pencabutan dan pengerusakan terhadap atribut partai tersebut.
“Tdak berapa waktu ‘Jedah’ diketahui, atas laporan warga, dirusaklah, dicopot atribut kita itu”, jelas Dang Tono.
Lanjut Dang Tono, laporan yang dilakukan oleh kita (Pihak Demokrat, red) yang pertama tindakan pencabutan pengerusakan dan menghilangkan atribut Caleg. Selanjutnya, tindakan dan perilaku orang tersebut yang telah berbuat semena-mena. ‘Padahal pemasangan atribur Partai atas Permintaan warga setempat’.
“Malahan, pemasangan ini atas permintaan warga setempat. Sebelum saya memasang, 2 hari yang lewat ada beberapa warga, keluarga kita disitu untuk meminta memasang. Kemudian aku (Dang Tono, red) langsung bertemu Pak RW langsung pamit. Apa iya memang disuruh pasang. ‘Memang iya’. Warga suruh pasang. Silakan pasang disini”.
“Sebelum itu juga, ‘ku’ (Dang Tono, red) memerintahkan yang memasang membawa alat atribut Caleg kita temui Pak Rw disitu dulu, ‘RW 1 Pak Sam’. Malah kita dibantu warga disitu memasang’. Makanya kita pasang”, pungkas Dang Tono. (Dian)