Salah satu warga yang bermukim di sekitar Pantai Desa Pekik Nyaring, “Zulkarnaedi”.
MataDian.Com – Naiknya air laut atau waktu Pasang di sekitaran Pantai Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Provinsi Benģkulu, mengakibatkan terjadinya abrasi di sepanjang area pantai.
Berdasarkan pantauan awak media di lokasi kejadian, akibat terjadinya pasang atau naiknya air laut yang cukup tinggi, beberapa pohon Cemara atau Pinus di sekitar pantai tersebut sudah mengalami tumbang atau roboh.

Pohon Cemara Atau Pinus, Yang Tumbang Akibat Abrasi. (Dian/MataDian.Com)
Diketahui, pohon Cemara atau Pinus itu, dijadikan warga sekitar sebagai sarana penahan air laut apabila terjadinya Pasang.
Zulkarnaedi, salah satu warga yang tinggal di sekitar pantai Pekik Nyaring, juga berprofesi sebagai penangkar hewan jenis Penyu, kepada awak media mengatakan, diperkirakan air pasang terjadi sekitar jam 3 malam. Menjelang jam 6.30 pagi, air baru mulai turun (Menyusut).
“Air bergerak naik sekitar jam 3 malam tadi. Sekitar jam 6.30, barulah air bergerak turun (Menyusut),” katanya.
Untuk itu, ia bersama warga setempat sangat mengharapkan agar Pemerintah memperhatikan dan menanggapi dengan serius masalah abrasi pantai di Desa Pekik Nyaring ini.
“Kalau ke Pemerintah, kami sudah melaporkan dan memberi tau. Kalau Konservasi sudah terancam abrasi. Cuma sampai sekarang ini belum àda laporan dan tanggapan dari pihak Pemerintah. Apakan bisa di DAM, atau bagaimana, belum dapat kabarnya,” demikian jelas Zulkarnaedi.