Ahmad Kanedi, SH, MH. Senin, 20 November 2023.
MataDian.Com, Bengkulu – Senator Bengkulu Anggota DPD RI H. Ahmad Kanedi SH, MH atau akrab disapa Bang Ken mengajak seluruh lapisan masyarakat Bengkulu untuk meramaikan kegiatan lenggang lenggok kerudung Ibu Fatmawati Sukarno yang akan digelar pada Bulan Desember nanti, “Sebagai makna hari ibu, tanggal 19 sampai 20 Desember 2023 nanti, Insya Allah kita akan melaksanakan kegiatan yang diberi tajuk lenggang lenggok kerudung Fatmawati. Nanti kegiatannya ada lomba, ada pertunjukan dan peragaan. juga kita kawinkan kegiatannya dengan penampilan seni bernyanyi, lagu-lagu Bengkulu, lagu-lagu nostalgia. Jadi nanti ada yang bernyanyi dan memakai selendang atau kerudung Ibu Fatmawati itu kan bagus. itu jadi bagian kita ingin memakmanai perjalanan kebangsaan dalam simbol seorang sosok tokoh perempuan Indonesia, mohon doa dan kami mengundang seluruh masyarakat untuk bisa ikut kegiatan ini,” ungkap Bang Ken, Senin (13/11).
Sebelumnya dijelaskan oleh Bang Ken. hari ini, dia bersama komunitas Muda Mudi Tempo Dulu (MMTD) Provinsi Bengkulu telah menyepakati akan melaksanakan kegiatan lenggang lenggok kerudung Ibu Fatmawati, “Karena kerudung itulah yang membuat ciri khas seorang perempuan dan ibu negara pertama Republik Indonesia. kita ingin jadikan, kerudung itu selendang resmi negara, juga selendang pertemuan-pertemuan formal. serta kita rekomendasikan dijadikan souvenir khas Bengkulu, selain makanan serta karya-karya yang lain. ada suatu yang baru yaitu selendang atau kerudung Fatmawati, nanti kegiatan kita hubungkan dengan tiga momen, Pertama momen hari Pahlawan Nasional 10 November dan Ibu Fatmawati ini adalah salah satu tokoh pahlawan nasional kita, kemudian kita menambah semangat dalam hari jadi ke 55 tahun Provinsi Bengkulu, Kemudian yang ketiga momentum hari Ibu tanggal 22 itu hari ibu,” pungkas Bang Ken.
Adapun dari salah seorang tokoh perempuan yang hadir dalam kegiatan bersama Bang Ken, Trisna Anggraini S.Ip, MM mengatakan, mereka menyambut baik dan apresiasi, dimana menurutnya memang simbol-simbol suatu pergerakan fesyen seseorang itu ada baik itu dari politik, fesyen dan yang lainnya, “Ini yang kadang terlupakan. Kalau kita lihat Bung Karno itu, kostumnya ciri khas pakaiannya dengan kemeja dua kantong, ini yang kita juga akan munculkan. Kenapa para perempuan tidak meniru fesyennya Ibu Fatmawati yang sopan dan tetap menunjukkan wibawa sebagai seorang perempuan. Kami sudah pernah menduplikatkan mulai dari baju, kain sampai kerudung Ibu Fatmawati ini. saat ini, kita akan membangkitkan kembali,” tambah Trisna. (Dian)