MataDian.Com, Kota Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) menyelenggarakan sosialisasi penyetaraan jabatan fungsional dan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin pegawai negeri sipil yang ditetapkan dan diundangkan pada 31 Agustus 2021 lalu.
Berlangsung di aula BKPP, Selasa (18/1/2022), Walikota Bengkulu Helmi Hasan memberikan beberapa masukan kepada para jajaran Pemkot Bengkulu yang telah dilakukan penyederhanaan birokrasi melalui penyetaraan jabatan struktural ke jabatan fungsional.
“Apa pun kebijakan dari pusat kita harus ikut, karena kita ini berbangsa dan bernegara. Dan juga Kota Bengkulu ini kan bagian dari pusat, kita harus mengikutinya. Kebijakan ini juga sudah di kaji oleh para ahli, sudah disimulasikan dibeberapa daerah, untuk itu karena sudah diputuskan kita harus mengikutinya dalam penyederhanaan birokrasi melalui penyetaraan jabatan struktural ke jabatan fungsional,” ungkap Helmi didampingi Kepala BKPP Achrawi dan Kabag Ortala Setda Kota Bengkulu Arminal Nova.
Walaupun telah dilakukan penyetaraan jabatan fungsional, Helmi meminta para jajarannya untuk tetap semangat bekerja dan berkarya.
“Tetap semangat berkerja, dimana pun, apa pun posisinya teruslah berkarya karena itulah yang menjadi cacatan sejarah. Kepangkatan itu bukan masalah, tapi yang terpenting ialah apa yang sudah kita buat untuk Kota Bengkulu tercinta ini,” tuturnya.
Helmi mencontohkan kerja-kerja nyata sebelum dan sesudah yang dilakukan di bawah kepemimpinannya dan hal inilah yang ditanamkan kepada jajarannya.
“Sekarang kita punya rumah sakit, punya bank itu yang di catat, dan sekarang ada alun-alun Berendo. Untuk itu, kita dari sekarang harus melahirkan program before dan after, tampilkan hasil karya apa yang kita buat. Karena semangat kita harus sama yakni membuat Kota Bengkulu menjadi religius dan bahagia. Inilah yang kita perjuangkan, tawarkan dan kita usahakan,” ucapnya.
Karya-karya terbaik seperti inilah yang selalu dijadikan motivasi oleh Helmi dalam mendongkrak semangat para jajarannya.
“Karena sesungguhnya orang terbaik ialah yang khoirunnas anfauhum linnas yakni manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lain. Kali ini bukan bicara soal eselon, tetapi soal niat, karena kalau sudah ada niat tentu jalannya akan terbentang luas,” tutupnya. (RLs/MC.Kota)