Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!
Alaku Alaku

Jalani Program Presiden RI, Polres Benteng Sediakan 5 Hektar Lahan Produktif Buat Petani

oplus_2

Kegiatan Penanaman Bibit Jagung Oleh Polres Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Di lahan Produktif Polres, Di Desa Renah Semanek. (Dian/MataDian.Com).

MataDian.Com – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah berperan aktif menjalankan semua aktivitas atau program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, yaitu Program Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto. Salah satu program Presiden RI tersebut mengenai ketahanan pangan bagi seluruh rakyat di Indonesia.

Untuk itu, dengan Program yang dicanangkan Presiden RI tersebut, ditindak lanjuti baik oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Salah satu di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), yang dilakukan dengan kegiatan tanam perdana atau Launching Penanaman Bibit Jagung oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu, Irjen Pol Anwar, S.I.K, M. Si, bersama Kapolres Bengkulu Tengah, Dedi Wahyudi, S. Sos, S.I.K, M.K, M.I.K, dan Pj. Bupati Dr. Heriyandi Roni, M. Si. Berlangsung dilahan Produktif Polres Benteng, di Desa Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi. Senin, (2/12/2024).

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Dedi Wahyudi, S. Sos, S.I.K, M.K, M.I.K kepada MataDian.Com menyampaikan, Launching Tanam Pangan Jagung di lahan Produktif milik Polres Kabupaten Bengkulu Tengah, merupakan bukti peran serta Polres untuk menindak lanjuti program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Untuk itu, Polres menyiapkan lahan produktif tanaman jagung seluas 5 hektar yang akan dikelola oleh para petani di Kabupaten Bengkulu Tengah. Khusus para petani di Desa Renah Semanek.

“Kami menyiapkan lahan, dimana para petani nantilah yang akan mengolah lahan tersebut,” sampai Kapolres.

Kapolres mengharapkan, dengan disediakannya lahan produktif kepada para petani, ini merupakan hal mula kerja sama antara Polres dengan para kelompok tani, sehingga untuk ke depannya, Polres Bengkulu Tengah juga akan menyediakan lahan pertanian yang lainnya buat para petani. Seperti tani Perikanan dan peternakan, agar dapat dikembangkan oleh petani di Kabupaten Bengkulu Tengah.

“Dan ini bukan masalah pertanian saja. Perikanan, peternakan, juga akan kita kembangkan,” ungkap Kapolres.

Lanjut Kapolres, untuk tumbuh kembangnya tanaman jagung yang dikelola para petani, tentu diperlukan pupuk yang baik. Untuk itu Kapolres menjelaskan, dimana ketersediaan pupuk itu nantinya akan dilakukan koordinasi kepada pihak Pemerintah melalui Dinas Pertanian.

Selain itu, Kapolres juga menjelaskan, bahwasanya dari hasil pengolahan tanaman jagung yang dikelola oleh para petani di lahan produktif Polres itu, nanti semua hasilnya milik para petani.

oplus_2

Tengah: Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan (DPP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Helmi Yuliandri. (Dian/MataDian.Com).

Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan (DPP) Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bengkulu selalu siap mensupport semua kegiatan dan program dari Pemerintah.

“Terkait kegiatan kita hari ini, tadi kita sudah dengarkan dari Pak Kapolda, untuk program ketahan pangan, Kepolisian Daerah bersama Kapolres sudah melakukan tanaman perdana untuk kegiatan Launching tanam jagung,’ ungkap Helmi.

Lanjut Helmi, bentuk support dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah terhadap program ketahanan pangan, Helmi mengatakan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Ketahan Pangan Dan Pertanian sudah memberikan bantuan pengolahan lahan tanam pangan dengan menggunakan alat berupa mesin pertanian.

“Dari Pemda, dalam hal ini dari Distan (Dinas Pertanian,red) kita siap support. Kemarin kita sudah melakukan pengolahan lahan, kita bantu dengan alat mesin pertanian, kita lakukan pengolahan seluas 5 hektar. Kurang lebih sudah dilakukan penggeburan (Tanahnya, red),” kata Helmi.

Lebih lanjut Helmi menjelaskan, lahan pertanian yang sudah dilakukan pengolahan dan penggeburan, selanjutnya akan dilakukan pemupukan. Hal itu dikarenakan, menurut Helmi ada beberapa sebagian lahan tersebut masih belum adanya pemerataan saat dilakukannya pemupukan.

Selain itu, untuk mencapai hasil yang maksimal, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para petani, Helmi juga mengatakan, petani jagung tersebut akan diberikan pasilitas berupa pendamping penyuluhan lapangan, yang disediakan oleh Dinas Pertanian.

Pewarta: Dian.
Editor: Aminudin.

 

 

 

 

 

 

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Alaku