MataDian.Com – Dewan Kota Bengkulu akhirnya berhasil membongkar banyak masalah penyebab kelangkaan minyak goreng yang terjadi belakangan saat ini di Kota Bengkulu.
Kepada wartawan, Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Dediyanto menjelaskan bahwa berdasarkan hasil sidak gabungan Komisi I dan Komisi III DPRD Kota beberapa waktu lalu disalah satu distributor gudang minyak merek Sovia.
Dari hasil sidaknya tersebut, ditemukan kejanggalan nota pengiriman minyak goreng dari Musi Banyuasin tertanggal 16 tapi baru tiba di gudang tanggal 24 Februari ini.
“Sebelumnya kosong. Artinya ada Masalah pengiriman dan kami akan segera bersurat kepada pihak produsen meminta penjelasan penyebab keterlambatan pengiriman tersebut. Apalagi kata mereka, terjadi penurunan pasokan minyak yang biasanya 13 kali pengiriman dalam satu bulan. Tapi kini baru 3 kali dikirim kemari.,” ujarnya.
Lalu pada sidak di Gudang Indomarco, Wakil rakyat didampingi petugas gudang kembali mendapati pasokan minyak goreng kemasan kosong melompong. Setelah ditelusuri, pengakuan pihak Indomarco bahwa stok minyak goreng sudah kosong sejak bulan Januari silam. Sehingga wajar telah terjadi kelangkaan minyak goreng kemasan di Kota Bengkulu.
“Kami pun sudah siap bersurat kepada pihak produsen agar memperbanyak pasokan. Karena masalah ini tidak hanya terjadi di Bengkulu maka kami mendesak agar pihak Pemprov untuk sama-sama mendorong pemerintah pusat untuk tanggap,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi III Fraksi PKB, Jaya Marta yang mengaku masyarakat tidak terlalu panik dengan kondisi yang ada. Karena, Pemerintah Kota bersama DPRD siap mengawal dan mengatasi segera kelangkaan minyak goreng.
“Untuk itu, kita minta masyarakat tidak panik dengan memborong semua minyak goreng karena pada prinsipnya pasokan minyak goreng masih memadai namun ada kendala didistribusi,” imbaunya.(red)