MataDian.Com – berhasil mengibarkan benderanya di pentas olahraga nasional. Sukses itu dibukukan dari cabang olahraga (cabor) Sambo. Salah satu atlet terbaiknya Deni Daffa sukses meraih medali emas dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) Sambo Seri Satu di Bandung, Jawa Barat, pekan lalu (12/6/22).
Dalam partai puncak, Deni Daffa mampu menghentikan perlawanan juara nasional, Sunoto, pada ronde pertama, dari tiga ronde yang skan digelar. Dengan kemenangan itu, sekarang Deni menyandang “sabuk” juara nasional nomor combat Sambo kelas 71 kg. Yang selama ini dipegang Sunoto yang merupakan juara sejati tak terkalahkan.
Pelatih Sambo Bengkulu Dedi Armansyah, mengatakan keberhasilan Deni menjadi kampiun di panggung Kejurnas Sambo 2022, karena persiapan dan kedisiplinan dalam latihan. Selain itu juga, sudah mempelajari dan melihat rekaman gaya bertanding sang lawan. “Sunoto (lawan, red.) Besic-nya dari cabor gulat,” jelas Dedi yang akrab disapa Dedek ini.
Lebih lanjut dijelaskan, combat Sambo adalah nomor laga yang memperbolehkan semua tehnik pertarungan. Seperti pukulan, sikut, tendangan , lutut, bantingan dan kuncian, bahkan serangan menggunakan kepala. Sambo adalah beladiri dari Rusia yg menjadi andalan Khabib Nurmagomedov di UFC.
Deni Daffa di partai final mengalahkan Sunoto. Pemegang medali emas combat Sambo di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
“Sunoto ini juga langganan juara combat Sambo dan belum terkalahkan di combat Sambo Indonesia. Selain itu Sunoto adalah figther profesional MMA yang bermain di One Championship. “Kita bangga atas perjuangan Deni yang mampu mengalahkan sang jawara sejati,” papar Dedek.
Ditambakannya, selain Deni Daffa, juga ada atlet combat Sambo Bengkulu yang memiliki prestasi nasional maupun internasional. Dia adalah Deni Arif, kakak kanfung Deni Daffa, dengan prestasi juara nasional combat Sambo 2019. Medali perak road to Asian Games Jakarta, dan medali perunggu Sea Games Philipina.
“Berharap kedepannya Sambo provinsi Bengkulu yang berjuang secara mandiri akan terus maju dan berkembang.
Pengurus provinsi yg mandiri, tapi Alhamdulillah mampu berprestasi,” jelas Dedek dengan nada bangga.(**)
